HIKMAH KEHIDUPAN ( DIMANA WARNA ITU )

Jam berbunyi menandakan Jam 12 malam Yumi masih duduk sendiri di teras Rumah sederhananya, dia menikmati angin malam yang penuh dengan Kesejukan dan terangnya bulan yang memancarkan cahaya terangnya. Yumi memainkan gitar kesayangannya dan sambil memandang bunga – bunga di depan Rumahnya yang bergoyang oleh angin Malam.
Yum.. Lom tidur deq ? “ Tanya Madar Anak tantenya “
eh.. kak, Lom nih “ jawab Yumi Kaget “
Kenapa.. mikir apa sih.. gak bagus loh tidur larut malam..
Iya Kak.. saya tau tapi saya belum bisa bobo...
kenapa hah, mikir apa sih ?? Mikir cowok yah..
Hahaha Gak lah kak, aku gak mikir soal itu Cuma aku pengen nikmati sejuknya ni malam ...
owh.. gitu ya, tapi emang sejuk banget malam ini ya.. I like banget .
iya Kak “ Jawab Yumi sambil senyum “
Yum, kamu pasti mikir sesuatu ya ? itu bisa kakak lihat dari wajahmu loh....
Kak... aku terus bertanya dimana warna yang dulu ? dimanakah warna itu  kak ? ?
Yum ? Maksudmu warna apa sih... Kakak  bingung warna baju ? sepatu ? atau apa kek... jelasin donk..
Hahaha udahlah Kak Lupakan aja “ jawab Yumi sambil ketawa “
Nah itulah kamu sukanya mendam aja,.
suatu saat Kakak akan mengerti apa maksud dari warna yang  baru saya katakan “ jawab Yumi dengan senyum “
Okelah  kalo begitu kakak gak maksain, yaudah bobo yuk, dah ngantuk nih....
ayo “ jawab Yumi sambil berdiri dan menggandeng tangan Madar “
Pagi dah menunjukkan Jam 06.30 Yumi bangun dari tempat tidurnya sebelum tidur dari ranjang Dia melipat tangannya dan berdoa, setelah dia berdoa dia melihat di sekitarnya kakaknya sedang asyik tidur lalu dia turun dari ranjang dan kedapur dia mendapatkan mamanya yang sedang sibuk menyediakan sarapan pagi, dia memandang lama – lama mamanya dari belakang dia melihat semangat yang ada dalam diri mamanya sungguh luar biasa sudah tua, rambut yang hitam dulu kini di campuri dengan warna putih, badan yang lembut dan indah  kini tiada lagi sekarang kurus, kulit hitam karna sinar tetapi semangat dalam dirinya tidak pernah pudar.
Ma..
iya Nak dah bangun ?
dah Ma,.
bangunkan kakak mu ?
iya ma..
Yumi pergi bangunkan Kakanya namun tidak dihiraukan beda waktu dulu selagi masih ada Bapaknya, bangun tepat waktu kedisplinan dalam keluarga ada.. sudah menunjukkan jam 07.15 tapi kakak dan abangnya masih belum bangun.
Ma.. minum teh dah saya bikin
iya taroh aja disitu nanti mama ambil..
Minum dulu Ma, nanti dulu itu kerjanya... saya kerjakan nanti.
Masih banyak kerja yang harus diselesaikan nak setelah ini, jadi harus cepat – cepat masaknya..
iya Ma, tapi minum dulu.. hah, malah kita belum ibadah pagi lagi kakak dan abangku lama banget bangunnya.. “ kata Yumi kesel “

Mamanya hanya diam tanpa jawab apa – apa dia tak mampu berbuat apa – apa lagi, anak – anaknya sudah tidak mampu dikontrol  lagi, anaknya ada Empat perempuan yaitu Rina, ety, Dewi, Yumi dan dua Laki – laki yaitu Jason dan fatu. Yumi adalah anak bungsu dari enam orang anak dia anak kesayangan dari almarhum Ayahnya, dia sangat sayang pada ayahnya dan dia selalu mengingat nasehat – nasehat ayahnya. Mereka adalah sebuah keluarga yang sederhana dari suatu Pedesaan, sebelum Ayahnya yumi meninggal kelurga itu sangat Kompak, displin dan spiritualnya Kuat. Namun sejak ayahnya pergi kembali Kepada yang Diatas maka semuanya itu berubah.,

Yumi begitu sedih, pada pagi itu dia merasakan bahwa semenjak ayahnya pergi kepada yang diatas terjadi perubahan dalam keluarganya yang dulu kompak sekarang sudah tiada lagi, bahkan satu hal yang sudah hilang dalam keluarga itu adalah spiritual biasanya pagi dan malam ada ibadah keluarga tapi itu sudah tiada lagi, kedisplinan dalam kelurga itu sudah hilang.
akhirnya muncul dalam pikirannya untuk meninggalkan keluarga nya dan kekota untuk kerja sambil kuliah karna dia tau bahwa tidak ada harapan jika dia bergantung pada saudaranya, dia juga tidak mungkin mengharapkan mamanya, sebab mamanya sudah cukup tua penghasilan sedikit jadi Yumi memutuskan untuk berjuang sendiri.
Mama Lagi apa ? “ Kata Yumi sambil memeluk dan mencium mamanya “
Lagi bersihkan beras kita nak..
oh.. Ma aku ada rencana nih, dan ini dah bulat.. saya rencana kuliah tahun ini dan sambil kerja, saya mohon dukungan Mama agar rencana saya dan cita – cita saya tercapai... “ kata Yumi dengan wajah mengharapkan dukungan dari Mamanya “
saya tidak bisa berbuat apa – apa Nak, kalau itu keputusan kamu, dan yang terbaik untuk kamu maka lakukan lah “ jawab Mamanya menangis menjerit, hatinya seperti disayat – sayat oleh pisau tajam, berat baginya sebenarnya merelakan Yumi pergi jauh darinya “
Ma,. saya pasti baik – baik saja, percaya pada saya jangan ragu, saya tidak pernah mengecewakan Mama dan Almarhum Papa, saya Janji itu “ Kata yumi menenangkan Mamanya “
Nak, saya tidak bisa bantu kamu, mama.. hanya sanggup do’ain kamu agar sukses selalu dalam setiap langkah – langkah kamu..Tuhan selalu menyertaimu..
Amin.. Ma, Doa Mama itu udah labih dari cukup bagiku, dan satu hal yang lebih membuat saya bahagia ketika saya dengar Mama selalu Sehat, dan tersenyum bukan sebaliknya..
Pasti Nak “ Kata Mama sambil memeluk Yumi erat – erat “

Beberapa Hari Kemudian Yumi Meninggalkan Desanya tercinta dan tiba di Kota, lalu setelah tiba di kota dia mencari teman lama nya yang sudah beberapa tahun tidak ketemu.
Hai Ketri “ sapa Yumi jauh sambil melambaikan Tangannya “
Hai Yumi “ Balas ketri sambil berlari menghampiri Yumi “
Ketri... masih ingat dengan saya ?
iya donk.. gimana sih “ kata Ketri sambil memeluk Yumi erat – erat melepaskan Rasa kangen yang sudah lama terpendam “
Angin apa sih yang membawa kamu kesini “ Tanya Ketri “..
Gak, mau ketemu kamu aja hehehe... boleh aku cerita panjang ma kamu ???
boleh..boleh.. the door is open to you... hehehe
thankyou so much  ..
setelah Yumi dan Ketri cerita lebar yah namanya juga baru ketemu 4 jam tidak cukup untuk cerita – cerita, maka jam sudah menunjukkan  jam 05 sore yang tadinya dari jam12.00 siang Yumi datang kerumah Ketri.
Ya..ampun ket, gak terasa ya dah jam 5.00 nih mesti balik ke kost saya..
ok lah, yah seperti yang saya bilang tadi besok saya antar kamu di tempat kerja saya, berdoa semoga kamu beruntung yah lumayan untuk bantu – bantu kuliah...
Ok..deh Ketri, thanks ya “ jawab Yumi senyum Bahagia “..

Setelah Yumi mengajukan Lamaran di tempat kerjanya ketri ternyata Yumi begitu mudah untuk memasuki kantor itu dia langsung diterima sebagai Administration Operator, sebab dia punya modal Pinter baik itu komputer, bahasa inggrisnya Ok dan cara berpikir cepat serta cara ngomong yang santun ditambah sikap Ramahnya dan rendah hati.
Baik Yumi Besok Kamu dah mulai kerja disini, tapi ingat jangan sekali – sekali melanggar peraturan yang ada di dalam Kantor ini..
Iya Pak, saya mengerti terimakasih banyak Pak..
Yah sama – sama sampai jumpa besok..

Yumi meniggalkan Ruangan tersebut  dan dia menemui Ketri di ruangan Ketri kerja dan dia memeluk ketri..
Ket, aq di terima dan besok aku dah mulai kerja “ katanya ketawa “
Benar.. kah Yes ! “ Kata Ketri berteriak tanpa mereka mempedulikan orang – orang disekitar mereka  “
selamat Ya.. Yum..
Makasih Ket, ini semua karna Kamu..
haha biasa ja deh.. so kita rayain nih..
heheheheh kalau dapat rejeki baru karna sekarang gak ada uang..
hahahaha kere banget sih, Oklah..

Yumi Mengabarkan Kabar baik ini kepada Kakaknya dan Mamanya, bahwa dia dapat kerja walaupun penghasilannya sedikit tapi setidaknya bisa membantu untuk kuliah..
Halo..
halo..kak Pa kabar ?
Baik, gimana dengan Kamu
Puji Tuhan Baik, kenapa gak semangat Kak  seperti lemas banget !
Gak ada dek, yangpenting kamu baik – baik aja gak usah pikirin kita.. !
ada apa sih Kak ? ada masalah apa lagi ??
Abang sudah tidak peduli dengan kelurga ini lagi dek, dia tidak bisa menjadi abang serta menjadi ayah pada kita.. “ kata kakak menangis “..
emang kenapa ? apa yang diperbuatnya “ Tanya Yumi sedih “..
Semalam Mama mau bilang sesuatu, tapi dia memarahin Mama dia lebih mendengar istrinya yang selalu mengahasut dia ( kata kakak kesel “
Kak, udahlah bukannya kakak dah sikap abang keq mana jadi gak usah di simpan dihati yang penting bagaimana dengan kita, kita lakukan apa yang menurut kita itu adalah baik, kak saya percaya pada kalian Mama tolong jangan di marah – marahin Mama..
Loh... koq bilangnya Ma kakak, bilang aja tuh ma abang dia yang marah – marah sama Mama “ kata kakak marah pada Yumi “
iya kak, maaf tapi saya titip Mama... aku harap kalian Baik – baik saja...

Yumi menutup telefon dengan hati yang sungguh hancur bahkan tujuan nya untuk memberitahukan kabar baik bahwa dia dah dapat kerja sudah tidak sanggup dikatakannya lagi.. Dia langsung terpuruk ditempatnya tanpa berbuat apa – apa yang dia rasakan Napasnya susah untuk keluar..dan penyakitnya kambuh Penyakit kepalanya kambuh lagi dan ditambah penyakit jantung.. Lengkap sudah penderitaan yang dialami Yumi tanpa ada yang mengurusnya dia melwati hari – hari nya sendiri dengan air Mata, Yumi Mulai Kuliah sambil kerja. Yumi begitu sibuk  Pulang kuliah langsung kerja dan pulang kerja langsung mengerjakan tugas dari kampus akhirnya Yumi sudah tidak peduli dengan Kesehatannya lagi, sementara biaya kebutuhan semakin meningkat, biaya makan, biaya Kost dan biaya kuliah harus ditanggung oleh Yumi namanya juga dikota semua serba di beli dan harga naik. Keluarga Yumi juga makin hari makin berantakan,.
Ketika hari Libur tiba, Yumi ingin Pulang ke kampung halamannya akhirnya dia minta Izin di Kantor selama tiga hari, dan akhirnya dia diizinkan oleh pemimpinnya. ketika tiba dikampung Halamannya dia sudah tidak sabar memasuki halaman Rumahnya, namun ketika tiba didepan Rumahnya dia hampir tidak mengenal Rumahnya Lagi berantakan semua, sudah tidak diurus lagi, semuanya sibuk dengan urusan masing – masing.
Ma... Kak.. Bang “ Tidak ada sahutan “
kemana mereka “ Kata Yumi dalam hati sambil memasuki kamar “.
Yumi melihat Samping Rumah dia mendapati seorang perempuan yang sudah tidak asing lagi dimatanya walaupun ada perubahan perempuan itu semakin kurus dan keriput sedang membersihkan Rumput yang hampir sepinggang..
Mama..  “ Panggil Yumi langsung berlari menghampiri Mamanya dan memeluk erat – erat “
Yumi.. Kamu dah Pulang Nak “ kata Mamanya dengan senyuman kebahagiaan “
Udah Mama “ jawab Yumi memandang lama – lama Mamanya yang jauh berubah menjadi kurus “
Mama kurus banget “ Kata Yumi menangis “
iya Nak, namanya juga udah tua “ jawab mama dengan senyuman kebahagiaan “
Mama Pasti kerja keras, iya kan??
Gak... yaudah masuk, kamu pasti lapar !?
Ma, orang kakak sama orang abang Mana ?
kakakmu pergi di pesta temannya dan abangmu pergi kerja ..
oh... gitu ya, anak-anak pada kemana ?
pergi main-main sama temannya..
oh... gitu ya Mam, Rumah ini hampa sekali ya Ma..
iya Nak.. tidak ada lagi kesejukkan Nak.. Rumah ini kering “ kata Mamanya Tiba-tiba menangis tak tertahankan “
Ma... sudah ma, jangan menangis, jujur aku juga Rindu suasana dulu, aku jadi kangen Papa “ kata Yumi tiba-tiba menangis tak tertahankan lagi “
Yumi dan Mamanya menangis misterius, Yumi memeluk erat mamanya,. tapi Yumi terjatuh Penyakit  jantungnya tiba –tiba Kambuh ..
Yum.. Yumi kenapa Nak..
Gak Ma saya kecapean aja, tolong bawa saya dikamar Ma, saya mau istrahat “ kata Yumi menguatkan diri dia tak mau mamanya sedih kalau penyakitnya diiketahui Oleh Mamanya “..
Jam 06 Sore Rina, ety, dewi kakanya Yumi Pulang dari pesta, datang langsung tidur di kamar  tanpa peduli Mamanya yang sedang sibuk menyediakan Makan Malam, Jason juga pulang hanya untuk mandi setelah pergi lagi entah kemana. begitu pula dengan Fatu abang kedua Yumi sudah tidak peduli dengan keluarga semuanya sibuk, berdiri sendiri, tidak saling menghargai pendapat sesama bahkan kedatangan adiknya pun tidak dihiraukan.. Yumi bangun dari tempat tidurnya dia memaksakan diri untuk bangun walau sangat lemas, dan belum pulih..
Ma, biar saya bantu..
eh udah bangun nak,, yaudah cuci piring kita ya
Ok.. Boss saya akan laksanakan “ kaya Yumi dengan semangat menyembunyikan rasa sakitnya”
Yumi tadi kamu seperti itu karna capek yah ?
iya Mam ..
koq segitunya sih..
yaiyalah Mam.. karna saya tadi dari perjalanan jauh,, trus ditambah acara nangis kuat –kuat lagi..
hahahahahahhahaah “ Mama dan Yumi ketawa walau akhirnya tiba – tiba hening dan mulai meneteskan air mata lagi “

setelah selesai Makan Malam Kakanya Yumi langsung kekamar tidur, Yumi dan Mamanya bersih-bersihkan dan setelah selesai mereka keruang depan, lalu Yumi melihat Ruang depan Kosong ternyata saudaranya pada tidur.
Ma, Kenapa cepat tidur mereka bukanya harus Doa malam dulu..
gak ada lagi itu Nak, berdoa sendiri – sendiri..
kenapa tidak ada Ma.. kenapa itu dihilangkan..
Mama selalu bilang, tapi mereka tidak hiraukan Nak banyak alasan yah seperti sekarang ini.. mereka udah duluan bobo dari Mama, orang abang mu juga sibuk diluar...

Yumi sangat kesel dia langsung kekamar dan berusaha membangunkan orang kakaknya..
kak.. bangun kita Do’a dulu..
ah do’a sendirilah Yum kita capek..
jangan gitu dong kak, jangan malas Doa.. itu hal yang wajib..
ah... alim sekali kamu ! “ kata Ety marah “
Kalian ini memang sudah kehilangan akal yah.. “ kata Yumi marah membanting Pintu “

jam 02.00 pagi Yumi masih belum tidur, dia masih duduk termenung di teras rumahnya dia tidak menyangka kalau keluarganya akan jadi begini, bahkan dia hampir tidak mengenal kalau itu adalah keluarganya, dulu yang penuh dengan warna ceria, tawa, canda, kedamaian, kekompakan kini menjadi abu – abu sudah tidak jelas lagi, Tuhan Kapan kah ini semua berakhir.. sungguh aku merindukan yang dulu, warna – warni yang dulu, canda, tawa, dan banyak kenangan manis yang dulu.. Dimanakah warna itu sekarang, Tuhan tolong pulihkan semunya kembalikan warna itu dalam keluargaku apa yang kulakukan, tunjukkan jalan padaku..   “ Jeritan Yumi dalam hati “
sampai pagi Yumi terus diteras, ternyata dia tertidur..
Yumi, kenapa disini tidur nak ? ( tanya mamanya kaget )
Ma,. aku suka tidur disini..
sudah pagi Yum, ayo masuk gak enak dilihat orang..
Ma, aku lemas banget.. kepalaku sakit !
astaga.. Badan kamu panas Nak,. ( kata Mama Gelisah )

ternyata jam menunjukkan jam 07.00 pagi Kondisi Yumi makin parah sehingga membuat Mamanya begitu gelisah, akhirnya di bawa krumah sakit..
“Kenapa baru di bawa kerumah sakit Bu, penyakitnya Yumi cukup lama dan sudah 90 % penyakit ini menguasai tubuhnya..”
“Ma’af Pak baru pun saya tahu pagi ini, kalau anak saya sakit, selama ini dia tidak tinggal bersama kami.. dia kuliah dikota.”
“ Ma.. ( Bisik Yumi ) “
“ iya Nak ? “
“ saya ingin kakak, abang dan anak – anak  ada disini,,”
“ iya Nak saya akan panggilkan mereka,.”
Penyakit Yumi semakin parah bahkan Yumi pun sulit untuk ngomong, dia merasakan separuh dari hidupnya sudah tiada lagi, seluruh anggota keluarganya dan keluarga besarnya telah ngumpul,melihat itu Yumi pun tersenyum sebab dia sudah lama tidak melihat keluarganya ngumpul, dan hal itu sudah lama ia rindukan,.
kak Madar, saya punya janji dulu bahwa suatu saat akan saya beritahu  apa arti dari warna yang pernah kutanyakan pada kakak “ kata Yumi dengan suara yang hampir tak terdengarkan lagi “
Oh.. iya  benar kamu memang orang selalu yang menepati janji, tapi kapan – kapan dek jangan sekarang “ Kata Madar dengan senyum dan menjatuhkan air mata “
Gak,, kak  Yumi takut tidak menepatinya jika bukan sekarang,.  Yumi takut tidak sempat mengatakannya pada kakak, dan untuk semuanya “ kata Yumi menangis “
Katakan Sayang..
warna itu adalah canda, tawa, kebahagiaan, kedamaian, sukacita, Iman,. dan semua itu sudah ada dalam keluarga dan keluarga besar kita selagi Papa Masih hidup, tapi kini warna itu tiada lagi.. itu yang kutanyakan  kak dimanakah warna itu ?..
seluruh keluarga yang ada disitu menangis histerius mereka sadar ternyata kebiasaan – kebiasaan keluarga selama ini sudah terhilangkan, tidak ada lagi kehangatan dalam keluarga karna sibuk mengurus diri dan keluarga masing – masing..
Ma, Abang, Kak, Tante, Om ?? tolong kalian mendekat disini ?
kenapa Nak “ Tanya Mama yang dari tadi terus menangis “
Bisakah kalian kabulkan Permintaanku ini yang terakhir kalinya dalam hidupku ?
apa ? “ Kakak dan abangnya tanya “
kami akan melakukan semampu kami nak, kami janji “ kata Om “
Katakan sayang .. ada apa “ kata tantenya sambil memegang erat tangan yumi “
Ma, Om, Tante, Kakak, abang dan adek – adek ku, sungguh aku rindu warna yang dulu, aku ingin keluarga kita seperti dulu, ada kehangatan, sukacita, damai, canda, tawa, saling peduli, menghargai.. aku rindu semuanya
Iya Yum abang janji, abang minta maaf kalau selama ini abang lalai dalam tanggungjawab abang sebagai laki – laki dalam keluarga “ kata jason menangis memeluk Yumi “
tidak apa – apa bang masa lalu tidak penting, tapi masa depan yang terpenting, saya titip Mama.. tolong dirawat Mama dengan Baik “ kata Yumi dengan Napas tersendat – sendat )
Mama.. peluk saya ( pinta Yumi tak berdaya lagi )
setelah Yumi dipeluk oleh Mamanya, dan dalam pelukan Mamanya dia menghembuskan napas terakhirnya. Ruangan itu penuh dengan jeritan, tangisan dan air Mata. Tapi satu hal dibalik air mata mereka  ada Suka cita  yaitu warna keluarga kembali lagi seperti dulu.www.viva..com

Komentar